Minggu, 05 Mei 2013

PENERAPAN POLA TANAM JAJAR LEGOWO



Langensari (MD)Tanaman padi sebagai penghasil beras merupakan sumber makanan pokok sebagian besar penduduk Indonesia dan menjadi komoditas strategis secara ekonomi.
Hingga saat ini upaya pemerintah dalam mencapai tujuan ketahanan pangan melalui swasembada beras terus digalakkan, salah satunya yaitu dengan menciptakan teknologi baru, cara bertanam padi yang lebih baik seperti komponen-komponen teknologi pada PTT (Pengelolaan Sumberdaya Tanaman Terpadu) yang berwawasan lingkungan.
Peningkatan produktifitas padi tidak terlepas dari petani sebagai pelaku utama yang memiliki kemampuan untuk mengaplikasikan teknologi yang dibutuhkan dalam kegiatan usaha taninya, termasuk kegiatan pendampingan dan penyuluhan serta adanya dukungan dari aparat dan tokoh masyarakat setempat.
Pada tatanan aplikasi dilapangan, upaya penyebaran informasi inovasi teknologi pertanian ke tingkat petani maka dilaksakan percontohan/demplot sebagai metode pendekatan untuk memperlihatkan secara nyata “cara” dan atau “hasil” penerapan suatu inovasi teknologi padi yang telah teruji dan menguntungkan bagi petani.
Pak H Wasta (60) salah seorang petani Dusun Langensari Desa Tenjolayar yang merupakan pemilik lahan pelaksana percontohan sistem tanam legowo, Saat ditemui tim redaksi menuturkan, “Dengan menerapkan tandur legowo, memudahkan dalam hal pemeliharaan seperti memberikan pupuk susulan dan penyemprotan hama atau penyakit tanaman yang menyerang” ujarnya.

Arief Rahman, SP. (37) Selaku PPL Ds. Tenjolayar mengatakan, “Cara tanam padi jajar legowo merupakan salah satu teknik produksi yang memungkinkan tanaman padi dapat menghasilkan produksi yang cukup tinggi. Pada prinsipnya sistem tanam jajar legowo adalah meningkatkan populasi dengan cara mengatur jarak tanam. Selain itu sistem tanam tersebut juga memanpulasi lokasi tanaman sehingga seolah-olah tanaman padi dibuat menjadi taping (tanaman pinggir) lebih banyak. Seperti kita ketahui tanaman padi yang berada dipinggir akan menghasilkan produksi lebih tinggi dan kualitas gabah yang lebih baik hal ini disebabkan karena tanaman tepi akan mendapatkan sinar matahari yang lebih banyak’’ ucapnya.  (Di2S)

Selasa, 19 Februari 2013

PETANI LANGENSARI-TENJOLAYAR BUTUH PROGRAM JUT PENGERASAN JALAN

03022013655.jpg


Pembangunan sektor pertanian terus ditingkatkan oleh pemerintah, sudah banyak upaya pemerintah untuk memanjakan para petani untuk meningkatkan hasil pertaniannya guna menunjang swasembada pangan tahun 2014 yang didorong oleh tingginya populasi peningkatan penduduk yang tinggi,sehingga kebutuhan pokok semakin meningkat yang menjadi persoalan semakin berkurangnya lahan pertanian produktip yang beralih fungsi menjadi gedung perkantoran dan pemukiman. Ini semua tanggung jawab kita bersama untuk memecahkan permasalahan berkurangnya lahan pertanian, bagaimana upaya untuk menstabilkan pangan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat disaat ini dan akan datang. Sudah jelas upaya teknologi pertanian yang diberikan oleh penyuluh, kita harus bisa menerapkannya,sarana penunjang lainnya saluran irigasi yang baik dan jalan usaha tani harus menunjang,itu semua jadi pokok permasalahan guna menunjang keberhasilan pertanian.
Di wilayah Dusun Langensari Desa Tenjolayar yang bermatapencaharian warganya 90% mengandalkan sektor tani dan buruh tani dengan potensi 40 Ha. Sawah ½ teknis ini menjadi modal utama. Jalan menuju areal sawah yang terbentang 1,5 Km dengan lebar 2,5 Meter sudah terbentuk. Namun yang diharapkan masyarakat adalah pengerasan jalan tersebut dan perbaikan saluran irigasi Kembang satu-satunya sungai penyuplai air ke wilayah Desa Tenjolayar.

Senin, 11 Februari 2013

Petani Langensari Terima Bantuan Penangkal Hama.

Kelompok Tani Candra Dusun Langensari Desa Tenjolayar Kec. Cigasong ,mendapat bantuan alat penangkal hama yang menggunakan energi tenaga surya. Pemasangan ditempatkan di lahan tanah Bengkok Pemerintahan Desa Tenjolayar. Semoga dengan adanya bantuan ini bisa mengurangi gangguan hama khususnya yang bersayap dan bergerak di malam hari, adapun jenis binatang yang hinggap dan masuk perangkap untuk dijadikan pelaporan dan bahan penelitian kepada Dinas Pertanian untuk dijadikan acuan dalam penanganan gangguan hama.

Jumat, 25 Januari 2013



DUSUN LANGENSARI
DESA TENJOLAYAR
KECAMATAN CIGASONG

SEKILAS DUSUN LANGENSARI
Menurut keterangan sesepuh Bapak Haji Endo Sunardi, Langensari adalah sebuah nama Dusun yang merupakan cantilan berjarak 3 km dari pusat Pemerintahan Desa Tenjolayar Kecamatan Cigasong Kabupaten Majalengka. Mata pencaharian penduduk 85% mengandalkan dari sektor pertanian, yang mana terdapat lahan sawah setengah teknis seluas 29 Ha.Pada tahun 60an dikala itu belum ada penerangan listrik,sekolah dan mesjid jami. Masyarakat Dusun Langensari masih mengunakan penerangan minyak tanah lampu tempel (Delepak),untuk mendapatkan pendidikan harus berjalan ke Tenjolayar yang sekarang SDN Tenjolayar 1 dan ke SD Candrajaya yang dulu masih masuk wilayah Desa Ciomas sebelum pemekaran, untuk kegiatan menunaikan Sholat wajib sehari-hari dilakukan di Tajug (Mushola) milik Bpk Anwar, sedangkan untuk melaksanakan Sholat Jum’at harus berjalan ke Kubangsari.
ASAL MULA NAMA LANGENSARI
Pada tahun 1979 tokoh masyarakat melaksanakan musyawarah untuk merumuskan  pengganti nama dusun yang kala itu masih bernama Kampung Leles, semoga dengan pergantian nama dusun menjadi berkah untuk masyarakat. Hasil musyawarah telah memutuskan satu kesepakatan untuk mengganti nama dusun yang mana pada peresmiannya  diisi oleh pertunjukan wayang kulit dari Desa Payung dengan dalang Bapak Ijoh yang bertempat di halaman rumah Ibu Mangi yang sekarang sudah dibangun kios milik Bpk Didi Sardi (Rurah)   
Dari sejak itulah nama kampung Leles menjadi               Dusun Langensari  pada hari Minggu 29 Agustus 1979.


PERTUMBUHAN EKONOMI DUSUN LANGENSARI
Perjalanan waktu yang dibarengi pertumbuhan penduduk yang semakin bertambah dengan pesat dengan dibarengi pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat dan berkembang.Pada tahun 1968 atas inisiatif keluarga Bpk H. Hafifudin dibangunlah mesjid jami dan  pada tahun 1970 dibangunlah Sekolah Dasar yang dalam pengerjaaannya membutuhkan waktu sampai 2 tahun dikarenakan tidak ada biaya yang mengandalkan dari swadaya  masyarakat mengijak tahun 1971 baru selesai,langsung dipergunakan diisi oleh murid pindahan sekolah yang jauh dan  sekolah itu diberi nama Margahayu yang berarti Dorongan Bersama yang pada dasarnya membangun sekolah atas kehendak bersama supaya anak-anak usia sekolah tidak jauh lagi yang pada waktu itu harus ke Tenjolayar dan Ciomas. Kepala sekolah pertamanya adalah Bapak Cahya Mamat dari Tenjolayar. Tahun 1987 pada waktu itu Kuwu Desa Tenjolayar dipimpin oleh Bpk Usman Warto dan Bpk Ahyar sebagai Kepala Dusun Langensari melakukan pelebaran mesjid dan pada tahun 1998 kembali dilakukan pengrehaban mesjid yang sangat permanen seperti yang kita bisa lihat sekarang itu semua atas dukungan warga masyarakat dan keluarga Bpk H. Hafifudin dan Hj Siti Rohimah.                                                                                Tahun 1993 kemajuan masyarakat semakin bertambah dengan masuknya Listrik masuk desa,tepatnya 12 Juli 1993 warga masyarakat pertama kali bisa menikmati sambungan listrik ke tiap rumah dari PLN itu semua berkat hasil jerih payang dan pengorbanan para tokoh dari Langensari dan Kubangsari yang dimotori oleh Bapak Maman Rusmana. Pada tahun 2010 atas kekompakan dibawah kepemimpinan Kepala Desa Ibu Hj. Enung Siti Nurhasanah,Bapak Didi Sardi Kadus Langensari,Bapak Ace Kurniadi Kadus Kubangsari,TPK PNPM Desa Tenjolayar dengan warga masyarakat Langensari dan Kubangsari lewat PNPM Perdesaan yang mendapat bantuan dana pembangunan dan berhasil membuka akses jalan menuju ke areal pertanian sawah Candra sekaligus pembangunan jembatan di sungai Salado yang sangat didambakan masyarakat para petani dengan terbukanya sarana jalan sangat membantu mengurangi beban biaya ongkos angkut hasil pertanian dari sawah.
Pada tahun 2011 Dusun Langensari mempunyai hajat besar tepatnya tanggal 26 Juni 2011 dimana pada waktu itu atas prakarsa, bantuan, dukungan keluarga Bapak Haji Ahmad Saftari dan warga masyarakat yang mana ingin memajukan masyarakat khususnya Dusun Langensari umumnya Desa Tenjolayar, meresmikan sebuah lembaga yang diberi nama Yayasan Hafifudin Arrohimah dimana pada peresmiannya dilakukan oleh Bupati Majalengka Bapak H.Sutrisno SE,M.,Si sekaligus pelaksanaan khitanan masal sebanyak 20 orang anak dan dimeriahkan oleh kehadiran comedian Ki Daus dari Bandung.
Dengan semangat dan dorongan dari kata-kata sambutan Bupati pada acara peresmian yang intinya mendukung didirikannya Yayasan Hafifudin Arrohimah dan segera untuk memulai program kegiatan yang sudah direncanakan oleh Yayasan. Pada bulan Juli 2011  Yayasan memulai kegiatan dengan membuka SMP IT dan mulai menerima siwa siwi untuk tahun ajaran 2011-2012 , pembenahan disektor sarana umum lainya mulai ditata dengan meratakan dan pengurugan lapangan sepak bola,dengan harapan minat,bakat dan prestasi generasi muda dimasa yang akan datang dapat lebih maju karena masa depan ada ditangan mereka. Demikian gambaran singkat Dusun Langensari.
Wilayah Administrasi Terbagi:
·       2 Rukun Warga
·       4 Rukun Tetangga
Data Penduduk Dusun Langensari Akhir Tahun 2012
Laki-laki              : 345 jiwa
Perempuan          : 342 jiwa
Jumlah                 : 687 jiwa
Jumlah KK          : 229 KK
Data Perumahan di Dusun Langensari Akhir Tahun 2011
·       Bangunan Tembok    : 147 Unit
·       Bangunan Bilik         : 33  Unit
Data Kepala Dusun Langensari
·       Bapak Suinah
·       Bapak Sutri
·       Bapak Sumirah
·       Bapak Sutani
·       Bapak Rastawi
·       Bapak Sarki
·       Bapak Ahyar
·       Bapak Maman Rusmana
·       Bapak Saptori
·       Bapak Didi Sardi

Data Sarana Umum Milik Pemerintah dan Swasta di lingkungan Dusun Langensari
·       Gedung SMP IT / MD 1 Unit
·       Gedung SDN 1 Unit
·       Gedung Kober 1 Unit
·       Bale Pertemuan 1 Unit
·       Mesjid 1 Unit
·       Mushola 4 Unit
·       Lapangan Sepak Bola 1 Unit
·       Lapangan Bola Volly 1 Unit
·       Pemakaman Umum 2 Lokasi

Senin, 26 November 2012

Prakata Langensari

Blog ini dibuat untuk memudahkan warga masyarakat Blok Langensari melihat kampung halaman sendiri dimanakala rindu dengan kampung halaman.Mari kita bersama-sama bertukar informasi untuk kesejahtraan bersama,demi terwujudnya Langensari BERSINAR (Bersih,Iman,Aman dan Sejahtera)