DUSUN
LANGENSARI
DESA
TENJOLAYAR
KECAMATAN
CIGASONG
SEKILAS DUSUN LANGENSARI
Menurut keterangan sesepuh Bapak
Haji Endo Sunardi, Langensari adalah
sebuah nama Dusun yang merupakan cantilan berjarak 3 km dari pusat Pemerintahan
Desa Tenjolayar Kecamatan Cigasong Kabupaten Majalengka. Mata pencaharian penduduk 85%
mengandalkan dari sektor pertanian, yang mana terdapat lahan sawah setengah
teknis seluas 29 Ha.Pada tahun 60an dikala itu belum ada penerangan
listrik,sekolah dan mesjid jami. Masyarakat Dusun Langensari masih mengunakan
penerangan minyak tanah lampu tempel (Delepak),untuk mendapatkan pendidikan
harus berjalan ke Tenjolayar yang sekarang SDN Tenjolayar 1 dan ke SD
Candrajaya yang dulu masih masuk wilayah Desa Ciomas sebelum pemekaran, untuk
kegiatan menunaikan Sholat wajib sehari-hari dilakukan di Tajug (Mushola) milik
Bpk Anwar, sedangkan untuk melaksanakan Sholat Jum’at harus berjalan ke
Kubangsari.
ASAL MULA NAMA LANGENSARI
Pada tahun 1979
tokoh masyarakat melaksanakan musyawarah untuk merumuskan pengganti nama dusun yang kala itu masih
bernama Kampung Leles, semoga dengan pergantian nama dusun menjadi berkah untuk
masyarakat. Hasil musyawarah telah memutuskan satu kesepakatan untuk mengganti
nama dusun yang mana pada peresmiannya diisi oleh pertunjukan wayang kulit dari Desa
Payung dengan dalang Bapak Ijoh yang bertempat di halaman rumah Ibu Mangi yang
sekarang sudah dibangun kios milik Bpk Didi Sardi (Rurah)
Dari sejak itulah nama kampung Leles menjadi Dusun Langensari pada hari Minggu 29
Agustus 1979.
PERTUMBUHAN EKONOMI DUSUN LANGENSARI
Perjalanan waktu yang dibarengi pertumbuhan penduduk
yang semakin bertambah dengan pesat dengan dibarengi pertumbuhan ekonomi yang
terus meningkat dan berkembang.Pada tahun 1968 atas inisiatif keluarga Bpk H. Hafifudin
dibangunlah mesjid jami dan pada tahun 1970 dibangunlah Sekolah Dasar yang dalam pengerjaaannya
membutuhkan waktu sampai 2 tahun dikarenakan tidak ada biaya yang mengandalkan
dari swadaya masyarakat mengijak tahun
1971 baru selesai,langsung dipergunakan diisi oleh murid pindahan sekolah yang
jauh dan sekolah itu diberi nama
Margahayu yang berarti Dorongan Bersama yang pada dasarnya membangun sekolah
atas kehendak bersama supaya anak-anak usia sekolah tidak jauh lagi yang pada
waktu itu harus ke Tenjolayar dan Ciomas. Kepala sekolah pertamanya adalah
Bapak Cahya Mamat dari Tenjolayar. Tahun 1987
pada waktu itu Kuwu Desa Tenjolayar dipimpin oleh Bpk Usman Warto dan Bpk Ahyar
sebagai Kepala Dusun Langensari melakukan pelebaran mesjid dan pada tahun 1998 kembali
dilakukan pengrehaban mesjid yang sangat permanen seperti yang kita bisa lihat
sekarang itu semua atas dukungan warga masyarakat dan keluarga Bpk H. Hafifudin
dan Hj Siti Rohimah. Tahun
1993 kemajuan masyarakat semakin bertambah dengan masuknya Listrik masuk desa,tepatnya
12 Juli 1993 warga masyarakat pertama kali bisa menikmati sambungan listrik ke
tiap rumah dari PLN itu semua berkat hasil jerih payang dan pengorbanan para
tokoh dari Langensari dan Kubangsari yang dimotori oleh Bapak Maman Rusmana. Pada
tahun 2010 atas kekompakan dibawah kepemimpinan Kepala Desa Ibu Hj.
Enung Siti Nurhasanah,Bapak Didi Sardi Kadus Langensari,Bapak Ace Kurniadi Kadus Kubangsari,TPK PNPM Desa Tenjolayar dengan warga masyarakat Langensari dan Kubangsari lewat PNPM Perdesaan yang mendapat bantuan dana pembangunan dan berhasil membuka akses jalan menuju ke areal pertanian sawah Candra sekaligus pembangunan jembatan di sungai Salado yang sangat
didambakan masyarakat para petani dengan terbukanya sarana jalan sangat
membantu mengurangi beban biaya ongkos angkut hasil pertanian dari sawah.
Pada tahun 2011 Dusun Langensari mempunyai hajat besar
tepatnya tanggal 26 Juni 2011 dimana pada waktu itu atas prakarsa, bantuan, dukungan keluarga Bapak Haji Ahmad Saftari dan warga masyarakat yang mana
ingin memajukan masyarakat khususnya Dusun Langensari umumnya
Desa Tenjolayar, meresmikan sebuah lembaga yang diberi nama Yayasan Hafifudin
Arrohimah dimana pada peresmiannya dilakukan oleh Bupati Majalengka Bapak H.Sutrisno SE,M.,Si sekaligus pelaksanaan khitanan masal sebanyak 20 orang
anak dan dimeriahkan oleh kehadiran comedian Ki Daus dari Bandung.
Dengan semangat dan dorongan dari kata-kata sambutan
Bupati pada acara peresmian yang intinya mendukung didirikannya Yayasan
Hafifudin Arrohimah dan segera untuk memulai program kegiatan yang sudah
direncanakan oleh Yayasan. Pada bulan Juli 2011 Yayasan
memulai kegiatan dengan membuka SMP IT dan mulai menerima siwa siwi untuk tahun
ajaran 2011-2012 , pembenahan disektor sarana umum lainya mulai ditata dengan
meratakan dan pengurugan lapangan sepak bola,dengan harapan minat,bakat dan
prestasi generasi muda dimasa yang akan datang dapat lebih maju karena masa
depan ada ditangan mereka. Demikian gambaran
singkat Dusun Langensari.
Wilayah Administrasi Terbagi:
· 2 Rukun Warga
· 4 Rukun Tetangga
Data
Penduduk Dusun Langensari Akhir Tahun 2012
Laki-laki : 345 jiwa
Perempuan : 342 jiwa
Jumlah
: 687 jiwa
Jumlah
KK : 229 KK
Data Perumahan di Dusun Langensari Akhir Tahun
2011
· Bangunan Tembok : 147
Unit
· Bangunan Bilik : 33
Unit
Data
Kepala Dusun Langensari
· Bapak Suinah
· Bapak Sutri
· Bapak Sumirah
· Bapak Sutani
· Bapak Rastawi
· Bapak Sarki
· Bapak Ahyar
· Bapak Maman Rusmana
· Bapak Saptori
· Bapak Didi Sardi
Data Sarana
Umum Milik Pemerintah dan Swasta di lingkungan Dusun Langensari
· Gedung SMP IT / MD 1 Unit
· Gedung SDN 1 Unit
· Gedung Kober 1 Unit
· Bale Pertemuan 1 Unit
· Mesjid 1 Unit
· Mushola 4 Unit
· Lapangan Sepak Bola 1 Unit
· Lapangan Bola Volly 1 Unit
· Pemakaman Umum 2 Lokasi